3.

sungguh film yang memotifasi seseorang untuk menjadi orang giat, yang mau bekerja keras dan pantang menyerah.

"ini bagian dari kisah hidupku, bagian ini disebut naik bus"

seorang ayah yang berjuang hidup demi istri dan anaknya,
Chris Gardner namanya, seorang penjual alat pemindai kepadatan tulang yang mudah dibawa. alat medis yang dijual untuk mencari nafkah. mesin ini memberi gambaran lebih padat dari pada sinar X.... dengan biaya 2 kali lipat.
betapa keras perjuangannya, minimal ia harus jual 2 pemindai per bulan... dan ia hanya punya alat itu 3
untuk bayar sewa rumah dan penitipan anak, dan dia harus jual 1 lagi untuk membayar surat-surat tilangnya karan terburu menemui pemesan, dia parkir mobil di sembarang tempat,
masalah bertambah banyak, karna sudah cukup lama ia tidak menjual satu pun.
belum lagi ia punya seorang istri yang stiap hari merengek terus mempertanyakan uang belanja, pajak rumah, dan lain-lain....
setiap haari bertengkar-bertengkar dan bertengkar, sampai-sampai mereka tidak tahu perbuatan mereka telah membuat sedih anaknya, karna mereka selalu bertengkar didepan anak mereka,
ketia ia sedang bekerja, ia bertemu orang yang baru keluar dari mobil mewha.... yah bisa dibilang orang kaya....
ia menghampiri orang tersebut, dan ia bertanya,,
"apa pekerjaanmu dan bagaimana melakukannya? lalu orang tersebut berkata, aku pialang saham,( apakah harus kuliah untuk jadi pialang saham?)
tak perlu, kau harus pintar menghitung dan menghadapi orang. ( hanya itu?)
ya......."
ia masih ingat saat itu. ia bertemu bermacam-macam orang, dan yang paling sering ia lihat, ia selalu menyaksikan orang-orang yang selalu tampak bahagia.
mengapa aku tak bisa tampak seperti itu?
ia bicara pada istrinya, kalau dia akan melihat pekerjaan, istrinya bertanya " ya, pekerjaan apa?" dan ia bilang entahlah, tapi aku sering melihatnya waktu kecil, " pekerjaan apa?"
pialang saham, " pialang saham?mengapa tidak menjadi astronot sekalian "
istrinya sudah sangat kesal karena ia pikir suaminya hanya menghayal.....
tapi dia meyakinkan istrinya.... ia bialng aku akan kesana melihatnya dan akan aku lakukan hari ini,
lagi-lagi sang istri kesal, ia bialng sebaiknya kau pergi jual alat itu, kita sudah telat bayar sewa rumah 2 bulan,
itulah usaaha yang sedang kulakukan untuk keluarga kita, untukmu dan christopher.

sampai ia melakukan hal bodoh,
"bagian dari hidupku ini disebut bersikap bodoh"
karna ia akan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan jasa yang terkenal di amerika ( DEAN WITTER REYNOLDS),
ia selalu membawa alat pemindai, karan sehabis melamar ia akan mejnual nya ke berbagai tempat, dan mustahil ia membawa alat itu karna ia akan melamar pekerjaan, jadi
ia menitipkan alat itu pada seorang pengamen perempuan, ia juga memberikan 1$ pada perempuan itu, dan berjanji ia akan menambahkannya setelah persentasi,
ketika sedang mengisi formulir ia tidak sengaja melihat dari kaca kantor tempat persentai,ia melihat pengamen perempuan yang ia titipkan barangnya sedang berjalan cepat membawa barang miliknya, sampai ia tidak sadar kalau ia sedang persentasi dan dengan tiba-tiba ia pergi begitusaja meninggalkan ruangan sambil membawa kertas formulir,
" mempercayakan pemindaiku pada seseorang gadis pengamen adalah tindakan bodoh, mengapa aku melakukannya?"ia berusaha mengejarnya tapi perempuan itu sudah pergi meninggalkannya dengan kereta,
betapa kesal hatinya,,,,,,,,,,,

dalam program itu hanya merekrut 20 orang tiap 6 bulan, dan hanya 1 yang mendapakkan pekerjaan. dan ia mendatangi kantor pusat karena ia aka menyerahkan formulih yang telah di isinya itu,
menunggu kepala SDN Jay Twistle, yang namanya terdengar begitu menyenangkan....
sepertinya dia akan memberiku pekerjaan dan pelukan, aku hanya harus tunjukan aku pandai dengan angka dan orang,
setelah menyerahkan formulir ia bergegas menemui pemesan, dan tiba-tiba ia tidak sengaja melihat orang yang membawa alat pemindai yang sama seperti ia bawa,tunggu itu mesin curianku,kecuali ia bersama pria yang juga menjualnya, yang sepertinya tak mungkin karena aku satu-satunya yang menjual di bay area. ia habiskan tabungan seumur hidupnya untuk mesin-mesin itu. itu mesin-mesin revolusioner. tapi yang tidak ia ketahui para dokter di rumah sakit menganggapnya mesin mewah yang tidak perlu didigunakan, jadi jika hilang satu seperti kehilangan belanjaan 1 bulan,mengejarnya...
"bagian hidupku yang ini, bagian ini... disebut lari"
dan akhirnya pencuri itu tertangkap,
sesampainya dirumah ia menceritakan pada istrinya, tapi apa?
istrinya bilang aku tidak peduli,

betapa sedih hatinya karna istrinya bilang begitu, tapi ia tetap mencoba bertahan,
dan malah ia semakin menguatkan hatinya, yang hampir saja bisa lemah karna perbuatan istrinya.
dan yang sangat mengharukan ketika ia sedang mengejar keretanya dia terjepit pintu kereta hingga tangan sebelah kanana yang membawa alat itu tidak bisa masuk, dan dengan terpaksa ia menjatuhkanya, sampai-sampai ia menangis karna kejadian itu,
belu sampai rumah dia kehujanan dan terpaksa berteduh, dan ia menelpon istrinya dari telpon umun, ia bilang kalau ia akan terlambat pulang, hatinya semakin hancur ketika istrinya bilang kalau ia akan pergi ke new york bersama anaknya,

lagi-lagi ia hampir putus asa, tapi ia ingat anaknya dan ia berfikir tidak pantas ia lakukan ini,
ia mendapatkan telpon dari SDM kalau besok ia akn di training,
sekarang tagihan sewa rumah, tapi ia harus bayar pakai apa, karna sang punya rumah baik hati ia di beri kesempatan seminggu.
tok...tok....
masalah datang lagi.... seorang petugas keamanan membawanya ke kantor polisi karna ia sudah telat 1 bulan tidak membaray surat tilang, dan dengan terpaksa ia harus di tahan selama 1 hari dan akan dibebaskan jam 09:30, tapi ia berusaha membicarakannya pada petugas karna besok jam 10:00 ia akan ada panggilan kerjaan, tapi apa daya, mustahil........
ia menelpon istrinya agar ia membayar surat tilang...
tapi istrinya bilang aku tidak peduli....
sepertinya dia benar-benar putus asa....

lagi-lagi bayangan anaknya menghalangi rasa putus asa itu, dan ia menangis karna perbuatan bodohnya....

jam 09:30 tiba dan dia boleh meninggalkan kantor polisi itu...
dengan berlari, ia berlari dengan secepat-cepatnya menuju kantor tempat akan di training.
dengan baju yang kumuh,wajah, lesu dia tetap datang,
setibanya di sana......
tanpa ditanya oleh 3 orang sekaligus yang akan bertanya padanya, ia menceritakan kejadian mengapa ia datang dengan pakaian yang sangat tidak layak untuk seorang yang akan di interviu,
ia cerita kalau ia ditahan , karna tidak membayar tilang.........dan ia berlari datang kesini
dan apa yang terjadi?
mungkin 3 algojo itu terharu karna kesungguhannya. dan akhirnya ia diterima di DWR, karan kepandaiannya, ia berhasil mencapai target perusahaan yang telah di tentukan, waktu berjalan......
karirnya semakin meningkat.......
sampai akhirnya dia di beri kepercayaan oleh
kepala SDN Jay Twistle untuk menjadi pialang saham perusahaan...... dan akhirnya ia berhasil mencapai impiannya..... untuk menjadi orang yang tidak pernah menyerah.....
tapi ia tidak melupakan anak dan istrinya.......
ia mengajak istrinya untuk bersatu lagi menjadi keluarga seperti dulu...
istrinya sangat malu atas perbuatannya dulu....

" dan akhirnya mereka menjadi keluarga yang paling bahagia "



higs... higs.... higs...
sungguh mengharukan, cerita seorang yang pantang menyerah, demi tercapainya cita-cita yang ia impikan,

dan film ini membuat gue termotifasi untuk menjalani hidup ini, dan gue baru sadar kalau yang sekarang gue lakuin ini belum apa-apa, dan masih banyak yang harus gue lakukan,
jangankan dihadapi 2 masalah, 1 masalah aja gue selalu ga pernah bisa menyelesaikannya,

dan itu semakin membuat gue kalau gue ga boleh menyerah......

" hidup itu seperti naik bus"
kalau kita terlambat antri kita akan tertinggal.
dan kita haru mengejarnya demi sampainya tujuan kita.


dah'ah cape .....
walau cuma ngambil intinya aja tapi yah lumayan olahraga tangan........

0 komentar: